Selain tugas
memberi makan dan merawat hewan bebek, sebagai peternak kita juga dituntut
untuk memahami tingkah laku dan kebiasaan hewan bebek agar tidak terjadi salah
penanganan pada hewan peliharaan kita. Dengan pemahaman yang baik tentu akan
menghasilkan tindakan yang tepat dan tentu saja akan diperoleh hasil yang
produksi hewan bebek yang optimal.
Banyak peternak
pemula yang kesulitan memahami tingkah laku hewan bebeknya sehingga menjadi
panik atau bahkan cepat-cepat menjual hewan bebeknya karena khawatir sesuatu
yang tidak baik menimpa hewan bebeknya akibat hewan bebeknya bertingkah “aneh’.
Keanehan tingkah laku hewan bebek biasanya terjadi justru ketika hewan bebek
akan mendekati fase bertelur yang dipengaruhi oleh peningkatan hormon estrogen
dan progesteron dalam tubuh hewan bebek akibat hewan bebek telah memasuki
periode dewasa kelamin. (Baca juga : Cara Merawat Entok yang
Baik)
Tuhan menciptakan segala sesuatu melalui proses
sehingga manusia dapat belajar dan memahami serta melakukan tindakkan yang
tepat sesuai tahapannya. Bayangkan bila sesuatu langsung terjadi begitu saja,
entah diperlukan berapa banyak waktu untuk sekedar memahaminya.Biar tidak
bingung langsung saja ya kita bahas beberapa
Ciri Ciri Bebek Akan Bertelur
1. Rontok Bulu Halus
Jika dikandang banyak anda temukan bulu
kapas/bulu halus yang rontok sedangkan hewan bebek anda bulu sayapnya telah
pecah maka itu pertanda tidak lama lagi hewan bebek anda akan bertelur. Bulu
halus ini dialam sejatinya akan digunakan untuk alas bertelur hewan bebek
sehingga telur akan terjaga suhunya. Namun perlu diperhatikan juga keadaan ini
bukanlah sebab hewan bebek anda stress akibat perubahan lingkungan dan pakan.
Pakan yang mengandung kadar garam yang tinggi ataupun urea bisa menyebabkan
hewan bebek anda rontok bulu. (Baca
2. Nafsu Makan Turun Tapi Hewan bebek Sehat
Hewan bebek yang akan bertelur sangat wajar
mengalami penurunan nafsu makan, jika biasanya pakan 150-180 gram/ekor perhari
langsung habis maka saat akan bertelur hewan bebek hanya mengkonsumsi 120
gram/ekor perhari saja. Pengurangan konsumsi ini justru bermanfaat untuk
mengurangi kadar lemak dalam tubuh hewan bebek yang dapat mengganggu pelepasan
telur disaluran reproduksi hewan bebek. Ibarat wanita yang sedang nyidam, hewan
bebek juga mengalami perubahan dalam saluran reproduksinya.
3. Terjadi Perkawinan Semu
Pemeliharaan hewan bebek untuk telur konsumsi
yang mana tidak dipelihara hewan bebek jantan biasanya akan terjadi perkawinan
semu antara sesama hewan bebek betina, hal ini karena hormon juga mempengaruhi
alat reproduksi (terutama kloaka) hewan bebek sehingga basah, melebar dan butuh
rangsangan. Secara naluri hewan bebek betina tersebut telah siap dan butuh
perkawinan namun karena tidak ada/kurangnya pejantan maka terjadilah perkawinan
semu tersebut. Jadi bukan penyimpangan sexual ya…
4. Gaduh Tanpa Ada Gangguan
Saat malam hari hewan bebek betina yang matang
kelamin mulai bersuara tanpa sebab. Gangguan ini bukan akibat adanya hewan liar
dikandang, mati lampu ataupun gangguan lainnya. Saat satu betina mulai ribut,
tingkah laku inipun akan diikuti oleh hewan bebek lainnya sehingga kandang
menjadi ramai. Diduga hal ini karena pengaruh psikologis hewan bebek akibat
kenaikkan jumlah hormon tadi. Mungkin suatu saat akan ditemukan alasan yang lebih
ilmiah dan jelas dari perilaku hewan bebek ini.Amien..
5. Mengorek Tanah Dan Alas Kandang
Sesuai nalurinya dialam hewan bebek juga masih
memiliki naluri membuat sarang walaupun naluri mengeramnya sudah hilang. Saat
hewan bebek akan bertelur sering ditemukan hewan bebek mengaduk-aduk alas
kandang dan membuat celah/ lubang ditanah. Tentu saja karena keterbatasan lahan
kandang maka sarang hewan bebek dipemeliharaan intensif memiliki keterbatasan
material dan tidak seperti dialam liar yang terdiri atas ranting, rumput dan
sebagainya.
0 Comments