Entok atau menthok merupakan
salah satu jenis unggas yang sudah cukup familiar bagi masyarakat Indonesia.
Meskipun tidak sepopuler unggas lainnya seperti bebek namun entok juga
merupakan unggas yang dibudidayakan secara konvensional sebagaimana.
Banyak orang yang memang tidak
menyukai daging entok sebab cenderung alot dan memiliki bau yang anyir. Entok
atau menthok juga memiliki postur yang lebih tinggi dan lebih besar dari bebek,
sehingga tentunya jumlah daging yang di hasilkan juga lebih banyak.
Daging entok memiliki kandungan lemak yang lebih banyak
dibandingkan dengan jenis unggas lainnya. Inilah yang kemudian membatasi
konsumen untuk menyantap daging entok ini. Tentunya mereka dengan beberapa
jenis penyakit seperti kolesterol atau darah tinggi tidak disarankan
mengkonsumsinya. Meskipun demikian daging entok selain mengandung lemak,
protein dan kalori juga memiliki manfaat. Salah satunya adalah sangat baik
dikonsumsi bagi mereka yang sedang menjalankan program diet dan mengalami
anemia sebagaimana.
Daging entok tidak secara umum dijual dan tersedia disemua
restoran atau tempat makan. Tidak seperti daging ayam atau bebek yang dapat
dengan mudah diperoleh. Untuk mendapatkan olahan menthok kadang kita harus
bersusah payah mencarinya sebagaimana. Sebab pengolahan yang tidak tepat akan
bisa membuat tekstur dan rasa daging menjadi tidak nikmat. Namun, tentunya hal
tersebut bukanlah alasan untuk tidak membudidayakan entok. Berikut langkah mudah
dalam
Enam Cara Budidaya Entok
yang pasti berhasil
Persiapan Kandang
- Langkah awal sebelum memulai budidaya entok, tentunya anda harus mempersiapkan elemen paling penting yakni kandang sebagaimana. Kandang entok haruslah dibuat dengan nyaman sebab entok akan menghabiskan seluruh aktifitasnya didalam kandang. Beberapa kriteria yang harus dipenuhi agar kandang entok merupakan lokasi ideal untuk budidaya :
- Sebaiknya lokasi kandang berjauhan dengan rumah, atau paling tidak berjarak 10-20 meter.
- Hal ini untuk menghindari bau yang tidak sedap menyebar di rumah dan lingkungan anda.
- Untuk ukuran kandang sebaiknya disesuaikan dengan jumlah entok yang akan dibudidayakan.
- Semakin banyak entok yang dibudidayakan pastinya membutuhkan kandang yang semakin luas.
- Kandang harus memiliki dinding yang tinggi agar entok tidak leluasa keluar masuk atau kabur dari kandang.
- Jika luas kandang 10 meter peraegi maka buatlah 5 meter untuk naugan dan lokasi pemberian makan, sedangkan yang 5 meter dibuatkan pemisah dan diberikan kubangan air.
- Kubangan ini merupakan tempat entok untuk bermain dan berjemur.
- Anda bisa menggunakan bambu sebagai bahan dinding atau pagar kandang dan asbes sebagai bahan atap kandang.
- Sesuaikan luas kandang dengan jumlah populasi entok.
- Buatkan saluran air atau drainase agar air dapat mengalir lancar dan tidak menimbulkan bau yangvtosak sedap.
- Sediakan juga tempat makan dan minum di dalam kandang.
Anakan
Entok Unggulan
Setelah
kandang siap, maka langkah selanjutnya adalah memilih anakan entok unggulan
yang nantinya akan dijadikan indukan sebagaimana. Resiko kegagalan memang
sangat rentan terjadi jika dibudidayakan sejak anakan. Namun, hasil ini tentu
akan lebih besar jika saat panen tiba, ketimbang dengan membudidayakan lewat
indukan yang selain harganya lebih mahal juga resiko indukan tidak menghasilkan
telur juga besar. Oleh sebab itu, untuk memilih anakan entok unggulan dapat
dilakukan dengan cara berikut :
- Anakan entok berasal dari indukan yang jelas asal usulnya.
- Kondisi anakan sehat, lincah dan aktif bergerak.
- Umur ideal anakan 6-7 bulan setelah menetas atau minimal memiliki bobot 100-200 gram.
- Bibit anakan diperoleh dari petani entok yang terpercaya.
- Pengangkuta dari lokasi ke kandang harus diperhatikan dan jangan sampai membuat anakan stres.
- Setelah sampai, langsung lepaskan anakan kedalam kandang dan beri makanan khusus anakan yang telah disediakan.
Persiapan
Pakan Entok
Hal
penting dalam budidaya entok adalah tentu menyiapkan pakan atau makanan.
Tahukan anda setiap tahapan perkembangan jenis pakan yang diberikan juga harus
berbeda. Hal tentu berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan entok agar
berlangsung lebih optimal. Jenis pakan yang diberikan harus memperhatikan hal
berikut :
Pakan
Anakan Umur 1-14 Hari
Pada fase ini anakan entok
biasanya anak entok membutuhkan nutrisi dalam bentuk protein, Posfor, Kalsium,
Energi dan Vitamin. Pakan yang diberikan juga harus sesuai dengan porsi harian
anakan yang tentunya masih sangat kecil. Pakan yang cocok diberikan adalah
pelet atau konsentrat startet. Makanan ini merupakan makanan terbaik anakan
entok umur 1-14 hari yang akan memaksimalkan pertumbuhan dan perkembangannya.
Pakan
Anakan Umur 15-35 Hari
Pada umur 15-35 hari kebutuhan pakan anakan entok juga aakan ikut meningkat seiring dengan bertambahnya
usia. Pada tahap ini anak entok akan lebih membutuhkan energi untuk
meningkatkan bobot tubuhnya. Tentunya pakan yang paling epat diberikan adalah
konsentrat yang dicampur dengan dedak halus atau bekatul, ampas tahu, biji
jagung atau juga umbi-umbian seperti ketela dan ubi mantang.
Pakan
Anakan Umur 36-60 Hari
Ukuran tubuh anakan entok akan semakin besar, tentunya pada usia
36-60 hari ini kebutuhan anak entok lebih kepada kebutuhan akan mineral dan
vitamin. Oleh sebab itu, sebagian peternak dapat memberikan pakan yang dicampur
dengan ikan runcah, bekatul, menir, keong, ampas tahu, nasi aking atau eceng
gondok.
Pemberian
Vitamin dan Vaksinasi
Bukan hanya manusia yang membutuhkan vaksinasi, entok atau
jenis unggas lainnya juga membutuhkan vaksinasi agar kebal terhadap serangan
penyakit yang diakibatkan oleh virus. Vaksinasi biasanya dapat dilakukan
sendiri, atau juga dengan bantuan tenaga profesional. Pastinya jangan
sembarangan memberikan vaksin jika anda tidak mengerti cara pemberiannya.
Selain vaksinasi vitamin juga perlu diberikan, pemberian vitamin dilakukam
untuk mempercepat proses entok bertelur.
4.
Sanitasi
Lingkungan dan Pengendalian Penyakit
Meskipun
entok cukup kebal dan tahan terhadap berbagai serangan penyakit namun tentunya
anda tidak
bisa mengabaikan pengandalian penyakit yang bisa saja mengancam dan
menyebabkan kegagalan pada budidaya. Kunci dari penanganan dan penanggulangan
penyakit adalah sanitasi kandang yang bersih. Sebab, kandnag yang kotor dan
jorok akan bisa menigkatkan resiko penyebaran penyakit.
5
Mempersiapkan
Agar Entok Bertelur
Untuk mempercepat proses entok
bertelur. Maka poin paling penting adalah dilakukan dengan pemberian makanan
yang tepat. Pada tahap ini entok membutuhkan banyak protein agar bisa
menghasilkan telur yang banyak dan berkualitas. Berikan makanan yang mengandung
protein tinggi seperti keong-keongan atau bekicot. Kandungan protein yang
tinggi dari pakan tambahan dari keoang atau bekicot akan membantu entok agar
bisa lebih baik dalam menghasilkan telur. Anda tentunya bisa dengan mudah
mendapatkan keong dengan mudah di daerah persawahan .
Selain makanan faktor lingkungan
juga sangat penting diperhatikan. Sebab lingkungan yang tepat akan bisa memicu
entok untuk bisa bertelur. Sebaiknya buat lingkungan senyaman mungkin dan jangan
sampai entok merasa stres. Entok sangat menyukai lokasi di darat dan air, maka
sebaiknya buatkan kolam di dalam kandang sehingga entok dapat bermain-main di
kolam.
6 Cara Budidaya Entok yang
pasti berhasil. Tentunya patut anda coba sendiri di rumah sebagai peluang usaha
yang mejanjikan. Selamat mencoba dan semog artikel ini dapat bermanfaat.
0 Comments