Anggur adalah salah satu tanaman dengan buah yang paling banyak
digemari di dunia. Buah yang memiliki cita rasa yang khas dan lezat ini hidup
dengan cara merambat dan dalam berbentuk semak. Karena banyak manfaat yang
ditawarkan oleh anggur, seperti dapat dikonsumsi untuk dijadikan jus buah,
dimakan secara langsung atau bahkan dijadikan jelly. Buah yang memiliki
berbagaimacam kandungan senyawa yang lebih dikenal dengan sebutan resveratol dan polifenol yang
aktif dan berguna untuk metabolisme tubuh dan terkenal ampuh untuh mencegah
pertumbuhan sel kanker.
Dikarenakan banyaknya peminat untuk buah anggur ini, menjadikan
anggur dijual dengan harga yang cukup tinggi atau mahal. Oleh karena itu,
banyak orang yang kemudian mencoba untuk melakukan budidaya pada tanaman anggur
itu sendiri, terlebih dikarenakan peluang untuk berbisnis yang lebih
menjanjikan daripada buah yang lainnya.
Kemudian, sulitnya menanam tanaman anggur ini
kemudian menyebabkan sedikitnya orang yang sukses terhadap budidaya anggur itu
sendiri. Sebagai metode pembelajaran, artikel ini akan mengkaji pembudidayaan
untuk tanaman anggur itu sendiri dimulai dari bibit hingga panen serta
menghasilkan buah yang baik serta berkualitas tinggi.
1.
Siapkan Media Tanam
Tahap pertama dalam cara budidaya anggur adalah
menyiapkan media tanam, sebagai berikut:
- Siapkanlah lahan yang subur dan mudah untuk penyerapan air, tanaman anggur sendiri adalah tanaman yang dapat melambat pertumbuhannya apabila terlalu banyak air yang terdapat disekitarnya.
- Ketinggian tanah tidak boleh kurang dari 1m terhadap permukaan tanah.
- Jenis tanah yang sangat baik digunakan untuk menanam anggur adalah tanah lempung berpasir.
- Tingkat keasaman tanah (Ph) yang disarankan untuk tanaman anggur adalah sekitar 6.5 hingga 7
- Apabila sahabat telah menemukan lahan yang cocok dan tepat untuk ditanami anggur. Tahap selanjutnya yang perlu diperhatikan dalam menanam anggur adalah memilih bibit yang cocok serta tepat untuk dibudidayakan.
2.
Pemilihan Bibit Tanaman Anggur
Selain media tanaman serta syarat yang tepat
untuk menumbukan tanaman anggur. Hal yang perlu diperhatikan selanjutnya adalah
memilih bibit yang memiliki kualitas yang baik atau super. Karena, dengan
memilih bibit yang tepat juga akan meningkatkan tingkat keberhasilan yang lebih
dalam menanam anggur. Biasanya, bibit anggur yang baik memiliki ciri-ciri
sebagai berikut:
- Panjang stek yang digunakan tidak boleh lebih dari 25 hingga 30 cm dengan banyak ruas 2 hingga 3.
- Batang yang di stek harus berbentuk bulat dengan lingkar diameter sebesar 1 cm.
- Pada bagian kulit batang yang berwarna coklat dan bagian kulit batang berwarna hijau, tidak terdapat bercak hitam sedikitpun dan memiliki kandungan air.
- Biasanya, tanaman anggur yang ditanam dengan menggunakan stek akan terlihat lebih besar dan padat.
- Umumnya, hal yang dilakukan untuk mendapatkan bibit yang baik adalah dengan cara melakukan stek pada tanaman induk yang sudah memiliki kualitas yang baik.
- Umumnya, hal yang dilakukan untuk mendapatkan bibit yang baik adalah dengan cara melakukan stek pada tanaman induk yang sudah memiliki kualitas yang baik.
3.
Mempersiapkan Media Tanam
Saat bibit anggur yang telah disemai sudah
mulai memasuki masa pertumbuhan dengan munculnya tunas dan akar, setelah itu
cara yang dilakukan adalah dengan cara memberikan persiapan terhadap lahan yang
akan digunakan sebagai media tanam oleh benih tanaman anggur itu sendiri.
Berikut ini adalah cara-cara yang harus dilakukan dalam mempersiapkan
media tanam agar menghasilkan tanaman anggur dalam kualitas tinggi.
Tanah yang akan digunakan sebaiknya digemburkan
terlebih dahulu dengan cara dibajak atau dicangkul untuk menghilangkan hama
yang akan mengganggu pertumbuhan dari tanaman anggur itu sendiri, serta dengan
mencangkul tanah akan menghilangan racun serta zat yang terdapat pada tanah itu
sendiri.
Apabila tanah memiliki pH kurang dari 5,
sebaiknya diberikan kapur dolomit untuk meningkatkan keasaman dari tanah yang
akan digunakan.
Persiapkan bendengan pada tanah yang akan
ditanami dengan ketinggian 50 cm dan lebar 150 cm dengan panjang lahan yang
sebaiknya disesuaikan dengan yang dimiliki.
Selain itu, bendengan yang dibuat kemudian
dibuat lubang untuk ditanami dengan ukuran 50 cm x 50 cm x 50 cm.
Diamkan tanah selama dua minggu agar tanah
terkena sinar matahari serta terjadi perputaran oksigen yang berada di tanah
tersebut.
Setelah dua minggu, tanamlah anggur pada
bendengan yang telah dipersiapkan sebelumnya dengan cara memberikan pupuk
kompos, pasir dan tanah dengan perbandingan 2:1:1.
Untuk mudahnya, kita dapat menanamnya secara
langsung pada tanah yang akan digunakan atau kita dapat menanamnya didalam pot
atau polybag pada ukuran besar.
4.
Menanam Benih Anggur
Tahap selanjutnya dalam cara budidaya
anggur adalah menanam benih atau bibit anggur tersebut. Setelah bibit anggur
telah memasuki usia 2 bulan di media semai dan telah muncul daun serta akar
tanaman. Keadaan tersebut adalah tanda bahwa bibit anggur yang berada di media
semai sudah seharusnya dipindahkan ke media tanam yang sudah dipersiapkan
sebelumnya.
Untuk memberikan hasil yang maksimal, sebaiknya
tanaman anggur ditanam ketika memasuki musim kemarau. Benih anggur yang telah
dipersiapkan dimasukkan pada lubang tanam dan kemudian tutup kembali lubang
tersebut dengan ukuran sebatas pangkal batang tanaman anggur.
Bibit anggur kini telah ditanam, hal
selanjutnya yang perlu dipersiapkan adalah dengan cara membuat para-para dengan
ukuran ketinggian setinggi 2 meter dari tanah yang kemudian akan berfungsi
untuk sebagai tempat media rambat bagi tanaman anggur. Para-para ini dapat
dibuat secara manual dengan menggunakan bambu, rotan, atau bahan lain yang
dapat digunakan oleh tanaman anggur sebagai tempat untuk merambat.
5.
Pemeliharaan Tanaman Anggur
Seperti tanaman-tanaman lainnya, hal yang sulit
pada saat menumbukan sebuah tanaman adalah memeliharanya hingga siap panen,
karena akan berpengaruh pada kualitas dari buah anggur yang akan dipanen. Pada
awal penanaman, sebaiknya kita mempersiapkan secara rutin tanaman anggur untuk
melihat apakah tanaman akan tumbuh dengan sempurna atau tidak, apabila terlihat
gejala-gejalanya, segeralah menggantinya dengan benih yang baru agar tanaman
anggur yang ditanam akan tumbuh dengan seragam. Tahap selanjutnya dalam
cara budidaya anggur adalah terus merawat tanaman anggur dengan baik.
6.
Penyiangan Pohon Anggur
Sebaiknya, dilakukan penjarangan dan penyiangan
secara berkala. Fungsi dari penjarangan itu sendiri adalah untuk menjauhkan
beberapa tanaman yang tumbuh terlalu rapat terhadap tanaman lainnya, sehingga
akan ditakutkan mengganggu pertumbuhan antara tanaman yang satu dengan tanaman
yang lainnya. Kemudian, fungsi dari penyiangan sendiri adalah memberihkan
tanaman liar yang terdapat disekitar tanaman anggur yang ditanam guna unutk
menjaga pertumbuhan dari tanaman yang ditanam. Oleh karena itu, penyiangan
sangat diperlukan karena akan menjaga tingkat kesuburan dari tanaman itu
sendiri.
7.
Menyiram Pohon Anggur
Pemberian air pada tanaman anggur dilakukan
sebanyak sekali sehari, yaitu antara pagi atau sore hari. Terutama ketika
penanaman terjadi pada musim penghujan, kita tidak perlu melakukan penyiraman
karena tanaman anggur yang pada dasarnya tidak terlalu menyukai tanah yang
lembek dan memiliki kandungan air yang banyak. Selain itu perlu diketahui pula
untuk tetap memberikan pupuk ketika umur dari tanaman itu sendiri telah berumur
90 hari dan kemudian akan dilakukan proses pemupukan sebanyak 3 bulan sekali.
Yaitu dengan menggunakan pupuk urea dengan dosis sebanyak 15 gr setiap lubang
yang ditanami tanaman anggur.
8.
Proses Pemanenan Anggur
Berikut adalah
tanda bahwa buah anggur telah siap panen:
- Semua buah dalam satu ranting masak secara merata, warna yang dimiliki antara buah yang satu dengan yang lainnya berwarna yang seragam.
- Buah tidak sulit untuk lepas dari rantingnya.
- Tekstur dari buah itu sendiri sudah tidak terlalu keras, sehingga sudah menjadi kenyal dan mudah untuk dihancurkan atau lunak.
- Petiklah anggur-anggur yang sudah masak tersebut ketika masih pagi dan sesegeralah untuk memasukkannya ke dalam tempat atau keranjang yang sebelumnya telah dipersiapkan. Kemudian, hindarilah tumpukan buah anggur dalam satu tempat dikarenakan akan dapat menghancurkan buah itu sendiri. Gunakanlah gunting pangkas agar dapat proses pemanenannya tidak terlalu rumit.
9.
Tips Menanam Anggur
Dalam pengembangan serta budidayanya, terdapat
beberapa syarat tumbuh yang diperlukan oleh tanaman anggur untuk menghasilkan
buah yang berkualitas. Untuk memenuhi hal tersebut, sebaiknya mengikuti syarat
tumbuh yang diperlukan seperti yang akan dijabarkan berikut ini:
Daerah tanaman yang diperlukan untuk tanaman
anggur adalah dataran rendah yang terdapat musim kemarau yang cukup panjang,
yaitu sekitar 4 hingga 7 bulan agar dapat tumbuh dengan baik.
Apabila didaerah yang akan ditanami anggur
terdapat angin yang kuat atau kencang, hindarilah tempat tersebut karena angin
akan mengganggu pertumbuhan tanaman anggur.
Keadaan daerah yang selalu hujan sangat tidak
bagus untuk kelangsungan pertumbuhan tanaman anggur karena akan dapat
memberikan kerusakan terhadap bakal bunga serta bibit penyakit. Oleh karena
itu, tanaman anggur akan tumbuh dengan baik apabila memiliki tingkat curah
hujan sebanyak 800mm/tahun.
Selain itu, sinar matahari dapat membantu
pertumbuhan tanaman anggur dengan sangat baik, sehingga akan memaksimalkan
pertumbuhan serta proses pembuahan dari tanaman anggur itu sendiri.
Keadaan suhu yang tepat untuk tanaman anggur
adalah 31 derajat celcius pada saat siang hari atau jam 12, dan untuk malam
hari adalah 23 derajat celcius. Selain itu, kondisi kelembaban udara juga
diperlukan sekitar 75-80%.
Bagaimana? Tertarik untuk masuk ke dalam cara
menanam buah anggur dan mencapai kesuksesan dalam menanam anggur? Mungkin
hanya itu saja yang dapat disajikan. Sampai bertemu di artikel selanjutnya.
0 Comments